la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

Sebabkan Banyak Pengangguran, Ini Alasan Perusahaan di Indonesia Cantumkan Batas Usia Maksimal 25 Tahun Untuk Melamar Kerja

Sebabkan Banyak Pengangguran, Ini Alasan Perusahaan di Indonesia Cantumkan Batas Usia Maksimal 25 Tahun Untuk Melamar Kerja

Seiring berjalannya waktu, banyak teradi peraturan dan kebijakan yang di terapkan oleh perusahaan di indonesia. Salah satunya aadalah fenomena tentang batas usia maksimal 25 tahun untuk melamar kerja, Kebijakan yang di berlakukan perusahaan ini semakin mencuri perhatian dalam dunia pencarian kerja di Indonesia, pasalnya banyak usia di atas 25 tahun yang akhirnya tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk melamar kerja.

Baca: Ciri Ciri Lowongan Kerja Palsu Yang Perlu Kamu Waspadai

Meskipun menjadi sebuah kebijakan yang kontroversial, kebijakan ini diterapkan oleh sejumlah perusahaan dengan argumen yang mengundang beragam spekulasi dan pertanyaan. Kebijakan yang kontroversial ini tentunya masih belum berlaku untuk semua perusahaan di indonesia, namun tidak menutuo kemungkinan bahwa kedepannya akan di berlakukan secara merata oleh semua perusahaan.

Alasan Perusahaan di Indonesia Cantumkan Batas Usia Maksimal 25 Tahun Untuk Melamar Kerja

Secara keseluruhan, alasan di balik kebijakan penerapan batas usia maksimal 25 tahun untuk melamar kerja menciptakan sebuah tanda tanya besar. Sementara beberapa perusahaan yang menerapkan kebijakan ini mungkin percaya bahwa ini adalah langkah menuju keunggulan.

Baca: 6 Jurusan Kuliah Yang Banyak Peluang Kerja Dengan Prospek Gaji Tinggi

Kita perlu berpikir kritis kedepan tentang bagaimana kebijakan baru yang di berlakukan ini dapat mempengaruhi keberagaman dan keadilan dalam dunia kerja. Sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang bisa menghargai semua individu, tanpa memandang usia mereka. Berikut ini beberapa alasan perusahaan menerapkan batas usia maksimal 25 tahun untuk melamar kerja.

1. Memberikan Kesempatan bagi Fresh Graduate

Salah satu alasan utama yang muncul adalah "fresh graduate preference" atau kecenderungan memberikan peluang lebih kepada lulusan baru. Perusahaan mungkin percaya bahwa kandidat di bawah usia 25 tahun memiliki semangat, energi, dan keinginan untuk belajar yang lebih tinggi, dan mempau membentuk tim yang dinamis dan inovatif.

Baca: 7 Jenis Pekerjaan Tanpa Perlu Ijazah Dengan Gaji Besar

Namun, kebijakan ini juga punya kekurangan besar dalam mengabaikan potensi dan pengalaman yang dimiliki oleh para profesional yang melebihi batas usia 25 tahun. Krena fakta dilapangan menunjukan usia di atas 25 tahun biasnya banyak para calon pekerja yang memiliki ketrampilan dan pengalaman kerja yang sudah mumpuni dan siap untuk terjun ke dunia kerja.

2. Menghindari Tanggung Jawab Finansial Yang Tinggi

Bukan rahasia lagi, bahwa beberapa perusahaan yang sudah menerapkan kebijakan tersebut tentunya akal-akalan untuk menghindari tanggung jawab finansial yang tinggi, seperti besarnya upah atau tunjangan yang harus diberikan kepada pekerja yang lebih berpengalaman. Hal ini, sayangnya justru dapat menciptakan stigma terhadap pekerja senior yang mungkin lebih memahami dinamika industri dan memiliki pengetahuan yang mendalam. 

Selalu ada sisi positif dan juga negatif dalam kebijakan yang di terapkan. Sisi positifnya tentunya para pencari kerja yang belum berpengalaman dan masih dalam usia produktif bisa memiliki kesempatan lebih besar. sementara negetifnya para pekerja senior akan sulit menemukan pekerjaan, karena terhalang batasan usia, walaupun masih tergolong dalam usia produktif juga.

3. Menciptakan Keseragaman Dalam Dunia Kerja

Beberapa perusahaan mungkin banyak yang berargumen bahwa dengan membatasi usia pelamar, sistim perusahaan dapat menciptakan tim yang lebih seragam dalam hal kecepatan dan gaya kerja. Namun, alih-alih bisa menciptakan harmoni, kebijakan ini justru bisa menjadi batasan yang merugikan. 

Baca: Pilih Gaji Besar Perusahaan Kecil Atau Gaji Kecil Perusahaan Besar ? : Berikut Ini Pertimbangan Memilihnya

Dalam dunia kerja, yang semakin multigenerasi, kolaborasi antara individu dengan berbagai latar belakang dan pengalaman menjadi kunci kesuksesan. dengan adanya variasi dan ragam usia, tentunya akan membuahkan sebuah solusi dalam pemecahan masalah yang lebih beragam, berdasarkan pemikiran dan pengalama  masing-masing individu.

4. Menjaga Tampilan Perusahaan

Perusahaan mungkin percaya bahwa dengan memperkerjakan karyawan muda, perusahaan dapat menjaga tampilan perusahaan yang lebih "modern" atau "trendi." Namun, hal ini justru dapat mengabaikan kenyataan bahwa keberagaman usia dalam suatu organisasi dapat menciptakan sebuah lingkungan kerja yang kaya dengan ide-ide yang bervariasi dan pandangan dalam penyelesaian masalah yang berbeda, yang dapat memberikan nilai tambah signifikan pada perusahaan.

Efek Negatif Kebijakan Batas Usia Maksimal 25 Tahun Untuk Melamar Kerja

Kita perlu melihat dari perspektif pelamar yang berusia di atas 25 tahun. Keputusan batasan usia maksimal ini dapat membawa dampak negatif terhadap motivasi dan juga mental kesejahteraan para pencari kerja yang berusia di atas batas tersebut. Mereka mungkin merasa diabaikan, tidak dihargai, atau bahkan dicurigai karena usia mereka, meskipun mereka memiliki keterampilan dan pengalaman yang luar biasa.

Baca: 5 Skill Yang Harus Dimiliki Milenial Dan Paling Dibutuhkan Banyak Perusahaan Dalam Dunia Kerja Saat Ini

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebijakan batas usia akan selalu memunculkan pertanyaan tentang kesetaraan dan non-diskriminasi. Secara hukum, diskriminasi berdasarkan usia dilarang, tetapi pelaksanaannya masih tetapberlaku. Kebijakan ini juga akan menimbulkan pertanyaan moral dan etika tentang bagaimana masyarakat akan menilai kontribusi seseorang berdasarkan usia.

Peran Perusahaan Dan Masyarakat

Melihat kerumitan kontroversi ini, perusahaan perlu bersikap bijaksana dalam menentukan kebijakan rekrutmen yang berlaku diperusahaan. Lebih baik untuk mempertimbangkan kualifikasi, keterampilan, dan potensi kandidat, tanpa memandang usia. Membuka pintu bagi keragaman usia dalam lingkungan kerja dapat membawa manfaat jangka panjang, termasuk peningkatan produktivitas, kolaborasi yang lebih baik, dan inovasi yang lebih luas.

Baca: 7 Jurusan Kuliah IPA Yang Bisa Menjamin Masa Depan Karier Untuk Perempuan Di Era Modern

Masyarakat sebagai bagian yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan juga harus ikut serta dalam mendorong perubahan paradigma terkait dengan penilaian terhadap usia. Pengalaman dan kebijaksanaan yang dimiliki oleh pekerja senior dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran bagi generasi yang lebih muda. Menghapus batas usia dari persamaan rekruitmen adalah langkah positif menuju dunia kerja yang lebih inklusif dan adil.

Posting Komentar

Posting Komentar

Tulis komentar sesuai dengan topik pembahasan yang ada di dalam artikel