la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

10 Cara Membangun Karakteristik Wirausaha Yang Kuat Dalam Menjalankan Bisnis

10 Cara Membangun Karakteristik Wirausaha Yang Kuat Dalam Menjalankan Bisnis

Menjadi wirausaha dan memiliki usaha sendiri tentunya impian semua orang, terutama jika bisnis yang di jalankan dengan fokus dan penuh perjuangan bisa sukses, tentunya bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Namun, untuk bisa sukses dalam berbisnis tentunya banyak tantangan yang akan dihadapi, sehingga memerlukan berbagai persiapan dalam menghadapi semua tantangan yang akan di hadapi.

Dalam memulai bisnis tak cukup hanya memiliki produk untuk jualan saja, akan tetapi memerlukan stratgegi pemasaran yang tepat dan juga karakter kewirausahaan yang kuat yang perlu kamu bentuk dalam dirimu. Dengan memiliki pola pikir wira usaha, kamu bisa menjadi lebih siap dalam menghadapi berbagai rintangan yang nantinya akan menjadi sandungan dalam bisnismu.

Baca : 10+ Ide Usaha Rumahan Modal Kecil

Karakteristik wirausaha yang kuat yang dimiliki seorang individu merupakan sebuah syarat untuk menjadi seorang pemimpin dan membuat perusahaan yang di bangun bisa sukses. Karakteristik wirausaha yang kuat yang di bangun tentunya bukan hanya tentang produknya saja, tetapi mencakup tentang kepemimpinan, penciptaan, karyawan, pelanggan dan juga hal positif bagi masyarakat.

Cara membangun karakteristik wirausaha

Untuk bisa membangun karakteristik wirausaha yang kuat, tentunya tidak bisa instan, akan tetapi perlu dilatih sedikit demi sedikit agar nantinya bisa lebih fokus mengelola bisnis yang di jalankan. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membangun karakteristik wirausaha.

1. Mencari dan mempelajari hal baru dari berbagai sumber

Untuk bisa mempelajari hal baru terkait dengan bisnis yang di jalani tentunya tidak datang begitu saja dan harus melalui proses pencarian dari berbagai sumber. Sumber terkait informasi bisnis bisa di peroleh melalui berbagai media, buku, maupun komunitas dan seminar bisnis. Untuk bisa mengetahui hal baru terkait bisnis tentunya kamu harus menguasai informasi yang ada di dunia digital, karena bisa dibilang disanalah informasi paling lengkap dan update tersedia.

Baca: Prospek Kerja Bisnis Digital Makin Memikat Bagi Kaum Milenial

Setelah banyak menyerap banyak pengetahuan tentang bisnis yang dijalankan, tentunya secara otomatis akan membangun kematangan dan karakteristik kewirausaaan yang lebih kuat.

2. Menyerap berbagai pengetahuan baru dari para ahli

Dalam dunia bisnis tentunya kita sudah tidak asing dengan Bob sadino, beliau pernah mengatakan "jadilah orang bodoh untuk menjalankan bisnis anda" bahkan beliau juga tak segan menggoblok-goblokan dirinya dalam setiap pembicaraan. Maksud dari pernyataan beliau tentunya "goblok" (dalam tanda kutip), ketika bertemu dengan pebisnis lain ketika sudah memiliki pemikiran "saya cerdas dan sudah tau semuanya" tentunya tidak akan ada yang di peroleh.

Namun jika saat bertemu dengan pebisnis lain dan kamu menganggap kamu goblok, ibaratnya seperti gelas kosong, tentu akan lebih banyak pengetahuan dan ilmu baru yang di tampung, di bandingkan kamu membawa gelas yang sudah penuh, yang justru membuat tumpah semua air yang akan di masukan.

3. Selalu mencoba untuk bisa upgrage skill

Jangan kira karena bisnis sudah mulai berjalan, marketing sudah oke, kemudian bisa tenang dan santai, apalagi dalam persoalan marketing, skill marketing harus selalu di upgrade. Dalam marketing, entah marketing offline maupun online, semua selalu berubah-ubah strateginya, tidak bisa selalu sama, karena media marketing yang ada juga kian berkembang, sehingga skill dasar pun juga harus ikut menyesuaikan perkembangan yang ada.

Baca: 7 Strategi pemasaran produk yang efektif dan bisa menjadi kunci sukses

Jika tidak ingin ketinggalan dengan strategi pemasaran terbaru, tentunya kembali lagi ke bagian pertama tadi yaitu mencari dan mempelajari hal baru.

4. Bersiap menerima penolakan

Untuk seorang wirausaha baru yang baru memulai bisnisnya dan belum punya nama, kata "tidak" atau penolakan dari calon konsumen maupun investor tentunya sudah menjadi makanan rutin.Bahkan saat bisnis sudah mulai berkembang pun kata "tidak" ini masih akan selalu ada dan memang sangat wajar dalam dunia bisnis.

Baca : 6 Hal yang harus dihindari saat baru mulai membangun usaha

Sebelum menerima kata "tidak" ini tentunya kamu harus ada persiapan mental, agar bisa belajar bisa menerima penolakan dan tetap pantang menyerah menghadapinya.

5. Jangan berhenti berpikir tentang bisnis

Seperti halnya atlet, walaupun sudah juara sekalipun, jika tidak mau berlatih lagi tentunya yang ada adalah mengalami kemunduran dalam semua segi skill yang dimilikinya.

Sama halnya dengan bisnis, jika tidak pernah di latih lagi tentang kepekaan, strategi promosi produk yang tepat, ide-ide dan gagasan tentang bisnis tentunya makin lama makin tumpul, jadi sangat penting untuk selalu mempertajam kemampuan dalam bisnis dan selalu memperbarui pengetahuan tentang bisnis.

Untuk bisa membuat bisnis makin berkembang, tentunya perli selalu berpikir untuk mengatur strategi baru dan kekinian sesuai dengan strategi trend bisnis yang saat ini sedang berjalan.

6. Belajar untuk kreatif dan inovatif

Hal ini tentunya sangat berkaitan dengan sebelumnya yaitu tentang jangan berhenti berpikir tentang bisnis, karena akan menumpulkan kedua hal penting ini. Dalam bisnis jika tidak ada kreatifitas dan juga inovasi tentunya akan mempercepat matinya bisnis itu sendiri, sehingga sangat penting sekali untuk bisa memunculkan gagasan dan juga ide-ide baru yang kreatif dan inovatif untuk membuat bisnis tetap bertahan dalam ketatnya dunia persaingan.

7. Jangan takut gagal

Jangan berbisnis jika tidak berani take the risk (mengambil resiko), resiko dari bisnis adalah kegagalan. Dalam segala bidang bisnis tentunya resiko itu ada, namun jika tidak berani mengambil resiko tentunya akan ada yang hilang juga yaitu "KESEMPATAN".

Baca: 7 Ide Bisnis Kreatif Dan Unik Yang Jarang Terpikirkan

Seorang wirausaha yang sudah mengalami kegagalan kemudian bisa bangkit kembali dengan mengambil pelajaran dari kegagalan dan memperbaikinya tentunya layak di juluki pebisnis sejati. Pebisnis sejati bukan lahir dari fasilitas, previlege dan kemewahan, akan tetapi lahir dari tempaan dan seleksi alami ketatnya dunia bisnis dan masih tetap bisa bertahan.

8. Pandai melihat peluang

Salah satu hal yang paling membedakan mental pekerja (karyawan) dan wirausahawan tentunya adalah peluang yang dilihat, jika karyawan peluang yang di lihat adalah ketika ada pekerjaan yang gajinya lebih besar dan memiliki kesempatan masuk tinggi. Bagi seseorang yang memiliki jiwa wirausahawan yang tinggi, tentunya peluang yang dilihat adalah ketika melihat suatu bidang yang di kuasai, dia akan berpikir bagaimana caranya bisa menciptakan bidang usaha tersebut, walaupun harus benar-benar di mulai dari nol.

9. Percaya diri dan berpikir optimis

Biasanya keduanya ini memang selalu berdampingan, jika seseorang sudah memiliki rasa percaya diri, tentunya dia akan optimis dan yakin dengan pilihan atau apapun yang dikerjakannya. Dalam dunia bisnis rasa percaya diri dan optimis sangat menentukan, karena sangat berkaitan dengan pengambilan keputusan bahkan yang berat sekalipun dan berani menanggung segala resiko yang ada.

Sikap percaya diri dan optimis ini tentunya bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri namun bisa berdampak positif juga bagi orang-orang di sekitar, entah itu karyawan ataupun rekan bisnis.

10. Konsisten dengan bisnis yang di mulai

Saat memulai bisnis, konsisten dan fokus dalam sebuah bidang yang ditekuni sangatlah penting, agar bisa bertahan dan merawat bisnis yang di kembangkan saat ini. Kekonsistenan tentunya perlu di dukung dengan kepercayaan diri dan rasa optimis ketika mengambil keputusan untuk memilih bisnis yang dijalani, karena sudah menjadi pilihan tentunya bisnis yang di jalani harus di rawat dan di besarkan semaksimal mungkin.

Baca: Pentingnya memahami target pemasaran produk dan contoh pemasaran produk yang tepat

Pada poin ini kerap kali terjadi dilema mengenai kekonsistenan ini, apa lagi jika bisnis yang dirintis terlihat terlalu lambat perkembangannya, dan banyak godaan bisnis lain yang terlihat lebih menggiurkan tentunya akan menjadi dilema sekaligus ujian tersendiri.

11. Selalu bersiap menerima perubahan

Dunia bisnis merupakan dunia yang selalu berubah ubah, mulai dari trend pasar sampai strategi pemasaran tidak bisa selalu sama, misalkan saja, dulu cara promosi produk kebanyakan menggunakan metode langsung (door to door), namun jika di gunakan sekarang tentunya sudah tidak worth it lagi.

Di era digital seperti ini banyak media yang bisa dimanfaatkan dan bisa lebih praktis dari pada harus secara door to door menawarkan produk dari pintu ke pintu. Jika sebagai seorang pebisnis tidak bisa menerima perubahan seperti ini tentunya akan makin tertinggal dan lama kelamaan gulung tikar karena penurunan omset.

Posting Komentar

Posting Komentar

Tulis komentar sesuai dengan topik pembahasan yang ada di dalam artikel