la5cdBVcJFaCKClaZd870wvmwrwziXBkFqlQB4ZQ
Bookmark

7 Hal Yang Tidak Perlu Dicantumkan Dan Perlu Dihindari Dalam Pembuatan CV Agar Bisa Lolos Seleksi HRD

7 Hal Yang Tidak Perlu Dicantumkan Dan Perlu Dihindari Dalam Pembuatan CV Agar Bisa Lolos Seleksi HRD

Dalam menjalani proses mencarian kerja, Curriculum Vitae (CV) merupakan kunci pembuka pintu menuju sebuah kesempatan untuk karier yang diinginkan. Namun, terdapat beberapa hal informasi yang justru sebaiknya di hindari dan tidak terlalu disoroti dalam CV, agar seleksi Human Resources Department (HRD) dapat berjalan lancar.

Baca: Tips Simpel Agar Namamu Di Ingat HRD Saat Lamar Kerja Dan Lebih Cepat Diterima Kerja

Walapun CV bukan persyaratan yang menentukan lolos tidaknya seleksi kerja, namun CV menjadi bagian terpenting dalam surat lamaran kerja, karena dengan adanya CV, bagian HRD akan lebih mudah dalam memilih dan menyeleksi karyawan yang sesuai dan di butuhkan oleh perusahaan.

Hal Yang Perlu Dihindari Dan Jangan Di Cantumkan Dalam CV

Menghindari hal-hal yang tidak perlu dalam penyusunan CV akan meningkatkan peluang pencari kerja bisa melewati proses seleksi HRD dengan sukses. Fokuskan CV pada informasi yang relevan, tampilan presentasi yang bersih, dan kesalahan yang minimal seperti kesalahan penulisan (typo) dan informasi yang salah.

Baca: Sukses Tes Wawancara Kerja: Cara Menjelaskan Kelebihan Dengan Singkat Dan Penuh Percaya Diri Saat Wawancara

Informasi yang akurat dan tepat akan membuat CV yang di buat menjadi representasi yang kuat dari kemampuan dan kualifikasi pencari kerja. Ingatlah bahwa CV adalah kartu nama, dan menyusunnya dengan hati-hati dapat membuka pintu menuju langkah selanjutnya dalam karier yang di inginkan.   Berikut ini 7 hal yang perlu dihindari dan tidak perlu di cantumkan dalam CV.

1. Mencanyumkan Informasi Pribadi Yang Tidak Penting

Pertama-tama, informasi pribadi yang tidak penting sebaiknya dihindari untuk di cantumkan dalam CV. HRD lebih tertarik pada kualifikasi calon pekerja profesional dan pengalaman kerja daripada mencantumkan detail pribadi yang tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar. Menyelipkan informasi seperti nomor, hobi, atau warna kesukaan mungkin bukan prioritas utama dalam CV.

2. Mencantumkan Minat Dan Hobi Secara Berlebihan

Menuliskan hobi yang dimiliki dan minat yang berlebihan justru dapat merusak kesan profesionalitas. Meskipun kegiatan di luar pekerjaan dapat mencerminkan kepribadian. Namun, menyajikannya secara berlebihan dapat mengalihkan fokus dari kualifikasi kerja yang seharusnya mendominasi CV. Penulisan hobi an minat yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar lebih diutamakan.

Baca: 5 Skill Yang Harus Dimiliki Milenial Dan Paling Dibutuhkan Banyak Perusahaan Dalam Dunia Kerja Saat Ini

3. Mencantumkan Jenjang Pendidikan Terlalu Lengkap

Jenjang pendidikan yang terlalu lengkap justru tidak selalu relevan, misalnya saja riwayat TK, SD, SMP, SMA semuanya di tulis, hal ini justru tidak terlalu berguna. Jika kamu memiliki pengalaman kerja yang mencukupi, terutama untuk posisi yang memerlukan keterampilan khusus, penekanan pada riwayat pendidikan terperinci justru bisa mengganggu. HRD cenderung lebih tertarik pada adanya pengalaman praktis yang dapat di bawa ke meja kerja langsung.

4. Penulisan Informasi Yang Salah

Informasi yang mengandung kesalahan pengetikan atau typo harus dihindari sepenuhnya, telitui berulang CV yang di buat untuk menghindari adanya kesalahan penulisan. CV adalah sebuah representasi tertulis dari pelamar dan kesalahan pengetikan dapat memberikan kesan kurang teliti atau kurang serius dalam mencari pekerjaan. Mereview kembali CV secara menyeluruh adalah langkah krusial sebelum dikirim ke perusahaan.

5. Desain CV Berlebihan Dan Terlalu Ramai

Desain CV yang terlalu ramai bisa menjadi sebuah bumerang dalam CV. Meskipun ingin menciptakan kesan pencari kerja yang kreatif, terlalu banyak penambahan elemen desain atau penggunaan font yang berlebihan dapat mengalihkan perhatian HRD dari konten yang seharusnya menjadi fokus utama. Desain yang bersih dan profesional lebih dihargai daripada tampilan visual yang berlebihan.

6. Mencantumkan Penjelasan Yang Terlalu Panjang Dan Bertele-tele

Memberikan penjelasan yang terlalu panjang sebaiknya dipertimbangkan ulang. HRD biasanya memiliki waktu terbatas untuk menilai setiap CV yang masuk. Penjelasan yang panjang dan bertele-tele dapat membuat mereka kehilangan minat sebelum mencapai informasi kunci. Gunakan kata-kata yang bisa menyampaikan poin-poin uatama dengan tepat dan singkat untuk menyampaikan pesan dengan efisien.

Baca: Cara Menjawab Jika Ditanya Mau Gaji Berapa Saat Interview Kerja

7. Mencantumkan Informasi Yang Tidak Valid

Pastikan semua informasi yang di cantumkan dalam CV meruoakan sebuah informasi yang valid. Menyertakan informasi yang tidak dapat diverifikasi atau sebuah informasi yang meragukan dapat menciptakan ketidakpercayaan. Pastikan bahwa setiap detail, termasuk tanggal pekerjaan dan kualifikasi akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Posting Komentar

Posting Komentar

Tulis komentar sesuai dengan topik pembahasan yang ada di dalam artikel